Inovasi Telkom University Surabaya untuk Mendukung Wisata dan UMKM Kampoeng Oase

Surabaya, November 2024 — Sebagai wujud kontribusi nyata terhadap pembangunan berkelanjutan, Telkom University Surabaya melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) melalui program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) 2024, yang didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) di bawah naungan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi. Program ini bertujuan memperkuat peran dosen dan mahasiswa dalam kegiatan penelitian serta pengabdian berbasis teknologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi, daya saing nasional, dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

Dalam pelaksanaannya, tim Telkom University Surabaya menjalin kemitraan dengan tiga komunitas lokal, yaitu Kampoeng Oase Ondomohen, Kampoeng Oase Songo, dan Kampoeng Oase Tembok Gede. Ketiga kampoeng ini memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi kreatif dan wisata edukatif, seperti produksi arang briket dari limbah sate, budidaya ikan, tanaman hidroponik, pembuatan sofa ecobrick, hingga pengembangan wisata kuliner dan lingkungan.

Meski demikian, salah satu tantangan utama yang dihadapi masyarakat adalah tingginya biaya bahan bakar untuk kendaraan operasional. Untuk menjawab persoalan tersebut, tim dosen dan mahasiswa Telkom University Surabaya menghadirkan inovasi kendaraan listrik modular hemat energi sebagai solusi transportasi yang efisien, ekonomis, dan ramah lingkungan.

Tim pengabdian terdiri dari dosen Susijanto Tri Rasmana, Rifki Dwi Putranto, dan Anita Hakim Nasution, bersama mahasiswa Muhammad Rafli Ramadhan Lubis, Khoirul Huda, Muchamad Azmi, Zenkey Soma Mahendra, dan Amoure Chelsytrivia Daniella Purba. Mereka berkolaborasi dengan warga untuk merancang kendaraan listrik yang dapat menekan biaya operasional sekaligus mengurangi emisi karbon.

“Kendaraan ini diharapkan tidak hanya menjadi solusi transportasi hemat energi, tetapi juga mendukung aktivitas ekonomi dan wisata masyarakat Kampoeng Oase secara berkelanjutan,” jelas Susijanto Tri Rasmana, ketua tim PkM.

Program ini juga mendukung tiga poin penting dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs):

  1. Energi Bersih dan Terjangkau (SDG 7) – memperluas penggunaan energi rendah emisi,
  2. Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (SDG 8) – meningkatkan efisiensi UMKM melalui pengurangan biaya operasional,
  3. Kehidupan di Perkotaan yang Berkelanjutan (SDG 11) – mendorong tata kelola lingkungan urban yang lebih hijau.

Pendekatan yang digunakan mengacu pada konsep smart transportation, dimulai dari survei, wawancara, dan observasi partisipatif untuk memahami kebutuhan dan persepsi masyarakat terhadap kendaraan listrik.

“Masyarakat sangat antusias terhadap solusi kendaraan hemat energi ini. Mereka bahkan melihat potensi penggunaannya untuk kegiatan usaha lainnya,” ujar Muhammad Rafli Ramadhan Lubis, mahasiswa anggota tim.

Hasil program menunjukkan bahwa inovasi kendaraan listrik modular ini berhasil memberikan dampak nyata: menekan pengeluaran warga, menurunkan polusi udara, serta memperkuat daya tarik wisata lokal.

“Kami sangat berterima kasih kepada Telkom University Surabaya dan para mahasiswa atas kontribusinya. Kendaraan ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara kampus dan masyarakat dapat menghadirkan perubahan besar,” tutur Adi, Ketua Kampoeng Oase.

Dengan keberhasilan program ini, Telkom University Surabaya terus menegaskan perannya sebagai perguruan tinggi berbasis teknologi yang berkomitmen membangun masyarakat secara inklusif dan berkelanjutan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *